Rabu, 06 Mei 2009

Demo Anarkis Rusak Citra Makassar

Masih seringnya terjadi unjuk rasa yang berujung tindakan anarkis dan penutupan jalan, terus mendapat tanggapan. Usai para rektor dan mahasiswa, kini giliran masyarakat yang angkat bicara. Bagi mereka, sama sekali tidak ada salahnya jika mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan turun ke jalan atau berdemo. Hanya saja, tindakan anarkisme dan penutupan jalan harus dihindari. Alasannya, jika sudah menutup jalan atau bahkan anarkis, itu sama saja sudah merusak citra Makassar dan Sulsel sendiri.

“Ini soal citra Makassar. Kalau demo berujung anarkis, pasti Makassar dicap jelek. Makanya kalau mau demo yang wajar-wajar aja ya ga'?,” Demonstrasi memang kerap terjadi di kota ini yang tidak lain tempat saya menimbah ilmu. Tak jarang di antaranya berakhir bentrok. “Demo sih sah-sah saja. Itu memang salah satu bentuk penyampaian aspirasi. Tapi kalau bisa penutupan jalan dan sikap-sikap anarkisme yang tak perlu, apalagi kalau memperjuangkan rakyat banyak. Tapi kalau demo itu malah semakin menyusahkan, tentu lain lagi ceritanya..

Bagi saya, selama ini masyarakat selalu mendukung aksi-aksi mahasiswa. Namun jika sudah berujung anarkisme, itu akan mengubah simpati menjadi antipati. Saya akui kalau saya juga mahasiswa dan setiap mahasiswa pasti ingin menampakkan rasa solidaritasnya, tetapi kembali lagi kita pikirkan dampaknya baik masyarakat maupun diri sendiri.

2 komentar:

  1. Indonesia kalo demo pasti selalu ada keributan.

    Kapan ya negara kita dipimpin oleh seorang pemimpin yang arip dan bijaksana...???

    BalasHapus
  2. Berdo'a aja mas moga negeri kita bisa tertib dan menjadi negara Religi...

    BalasHapus

 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

Fresh Template by NdyTeeN